Laporan Praktikum Menentukan Debit Aliran Air
LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOLOGI
DASAR DAN BIOLOGI PERKEMBANGAN
MENENTUKAN
DEBIT ALIRAN AIR
Di susun oleh :
Nama :
Anggika Indah
Permatasari
NIM :
16140121
16140121
Kelas B.13.2
PRODI
D IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN
2016
MENENTUKAN DEBIT ALIRAN AIR
1.
Tujuan :
Mahasiswa dapat menentukan pengaruh selang dengan
diameter yang berbeda terhadap debit aliran air, menentukan pengaruh debit
aliran air terhadap ketinggian, serta pengaruh kekentalan pada cairan terhadap
debit aliran.
2.
Alat dan Bahan :
1. Bejana
2. Beaker glass
3. Selang besar
4. Selang sedang
5. Selang kecil
6. Sirup
7. Stopwatch
8. Air
3.
Dasar teori :
Hukum Poiseuille
D = r4 (P1 – P2)
/ 8n L
D = debit aliran = volume aliran/waktu
r = jari-jari pembuluh
(P1- P2) = selisih tekanan
fluida
n = viskositas (kekentalan) fluida
L = panjang pembuluh
Satuan viskositas = N s/m2 = Pa.s = pas
Viskositas air = 1 mili pas
Viskositas darah = 1-3 mili pas
Dari Hukum Poiseuille terlihat adanya hubungan
sebagai berikut.
1. Debit berbanding lurus dengan pangkat empat
jari-jari pembuluh
2. Debit berbanding lurus dengan selisih tekanan fluida
3. Debit berbanding terbalik dengan viskositas fluida
4. Debit berbanding terbalik dengan panjang pembuluh
4.
Prosedur :
a.
Pengaruh jari-jari pembuluh terhadap Debit (D)
1. Isi bejana dengan air sebanyak 2000 ml
2. Kemudian pasang selang kecil pada kran bejana dan
letakkan ujung selang pada beaker glass
3. Setelah itu buka kran dan hitung wktu alirannya
hingga beaker glass berisi 1000 ml
4. Setelah sampai 1000 ml pada beaker glass, tutup kran
dan catat hasilnya
5. Lakukan hal yang sama pada selang sedang dan selang
besar
b.
Pengaruh tekanan terhadap debit
I.
Ditempat yang datar
1. Letakkan bejana di atas meja yang datar, kemudian
isi bejana dengan air sebanyak 2000 ml
2. Pasang selang pada kran di bejana
3. Letakkan ujung selang pada beaker glass
4. Setelah itu buka kran dan hitung waktunya hingga
beaker glass terisi 1000 ml
5. Setelah sampai 1000 ml matikan kran dan catat
hasilnya
II.
Di angkat sejajar dada
1. isi bejana dengan air sebanyak 2000 ml, kemudian
angkat bejana sejajar dengan dada
2. Pasang selang pada kran di bejana
3. Letakkan ujung selang pada beaker glass
4. Setelah itu buka kran dan hitung waktunya hingga
beaker glass terisi 1000 ml
5. Setelah sampai 1000 ml matikan kran dan catat
hasilnya
III.
Di
angkat sejajar kepala
1.
Isi bejana dengan air sebanyak 2000 ml,
kemudian angkat bejana tersebut sejajar dengan kepala
2.
Pasang selang pada kran di bejana
3.
Letakkan ujung selang pada beaker glass
4.
Setelah itu buka kran dan hitung
waktunya hingga beaker glass terisi 1000 ml
5.
Setelah sampai 1000 ml matikan kran dan
catat hasilnya
C. Pengaruh kekentalan zat terhadap
debit
I. Bejana tanpa sirup
1.
Isi bejana
dengan air sebanyak 1000 ml
2. Kemudian pasang selang pada kran bejana dan letakkan
ujung selang pada beaker
Glass
3.
Setelah itu buka
kran dan hitung wktu alirannya hingga beaker glass berisi 500 ml
4.
Setelah sampai
500 ml pada beaker glass, tutup kran dan catat hasilnya
II. Bejana dengan sirup encer
1.
Tambahkan sirup pada bejana yang di
gunakan tadi
2.
Kemudian lakukan hal yang sama dengan
bejana tanpa sirup
3.
Catat waktunya
III. Bejana dengan sirup kental
1.
Tambahkan lagi sirup pada bejana yang
berisi sirup encer
2.
Kemudian lakukan hal yang sama dengan
cara sebelumnya
3.
Catat waktunya
5.
Data :
Ket
|
Beda jari-jari
|
Beda
ketinggian
|
Beda kekentalan
|
||||||
kecil
|
sedang
|
besar
|
datar
|
Sejajar dada
|
Sejajar kepala
|
Tanpa sirup
|
Encer
|
kental
|
|
Volume
|
1000 ml
|
1000 ml
|
1000 ml
|
1000 ml
|
1000 ml
|
1000 ml
|
500 ml
|
500 ml
|
500 ml
|
waktu
|
70 detik
|
43 detik
|
25 detik
|
43 detik
|
35 detik
|
28 detik
|
20 detik
|
22 detik
|
25 detik
|
6.
Analisis data dan Pembahasan
1. Pengaruh jari-jari pembuluh
terhadap Debit (D)
a.
Selang kecil = 1 menit 10 detik = 70 s
D = Volume/waktu
D = 1000 ml/ 70s
D = 14,28 ml/s
b.
Selang Sedang = 43 detik
D = 1000 ml/43 s
D = 23,25 ml/s
c.
Selang besar = 25 detik
D = 1000 ml/25 s
D = 40 ml/s
Berdasarkan data yang di hasilkan serta hasil
perhitungan dapat diketahui bahwa semakin besar jari-jari suatu benda maka
debit aliran juga akan semakin besar, dan semakin kecil jari-jari benda maka
debit alirannya juga akan semakin kecil.
2. Pengaruh tekanan terhadap Debit
a.
Bejana diletakkan di meja datar
V= 1000 ml t = 43 detik
D = 1000 ml/43 s
D = 23,25 ml/s
b.
Bejana diangkat sejajar dada
V= 1000 ml t = 35 detik
D = 1000 ml/35 s
D = 28,57 ml/s
c.
Bejana diangkat sejajar kepala
V= 1000 ml t = 28 detik
D = 1000 ml/28 s
D = 35,71 ml/s
Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa
semakin tinggi letak suatu cairan, maka debit aliran yang terjadi juga akan
semakin besar.
3.
Pengaruh Kekentalan terhadap Debit
a.
Bejana tanpa sirup
V = 500 ml t
= 20 detik
D = 500 ml/20s
D = 25ml/s
b.
Bejana dengan sirup encer
V = 500 ml t
= 22 detik
D = 500 ml/22s
D =22,72 ml/s
c.
Bejana dengan sirup kental
V = 500 ml t
= 25 detik
D = 500 ml/25s
D = 20 ml/s
Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan dan dari hasil perhitungan di ketahui bahwa apabila semakin besar
kental suatu cairan maka debit aliran yang terjadi akan semakin kecil,
sebaliknya semakin encer suatu cairan maka debit yang terjadi akan semakin
besar.
7.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil percobaan dapat di
simpulkan bahwa kecepatan debit aliran air dapat di pengaruhi oleh berbagai
macam faktor, seperti perbedaan jari-jari aliran, perbedaan tekanan, dan
kekentalan cairan.
Jari-jari pembuluh darah dapat
diubah-ubah dengan mengganti pembuluh dari berbagai ukuran, sehingga debit yang
di hasilkan pun berbeda-beda kecepatannya. Selain itu tekanan pun berpengaruh
terhadap debit aliran, tekanan yang semakin besar akan menyebabkan debit pun
semakin besar. Serta viskositas atau kekentalan juga berpengaruh, apabila suatu
cairan memiliki kekentalan yang tinggi maka debit aliran yang terjadi akan
semakin lanbat.
8.
Aplikasi medis :
Dalam konteks medis, hukum ini dapat diterapkan
untuk mengkaji hubungan antara debit aliran darah dengan jari-jari pembuluh
darah, tekanan darah dan viskositas darah.
Apabila
terjadi penyempitan pada pembuluh darah maka debit aliran darah yang terjadi
akan menjadi kecil, sedangkan apabila terjadi pelebaran pembuluh darah maka
debit aliran akan semakin besar. Ini akan berpengaruh pada kesehatan.
Apabila
tekanan darah tinggi dan debitnya menjadi cepat maka seseorang akan menderita
hipertensi dan apabila debit aliran darah seseorang lambat karena tekanan
darahnya yang rendah maka akan menderita hipotensi. Selain itu jika sel darah
merah seseorang menjadi sangat kental juga akan berpengaruh terhadap debit
aliran darahnya, begitu juga sebaliknya.
9.
Daftar Pustaka :
Universitas respati Yogyakarta (2016).
Buku petunjuk praktikum biologi dasar dan biologi perkembangan., Yogyakarta :
Unriyo